Apa Itu Ikhfa Syafawi?
Al Quran harus dibaca dengan baik dan benar makanya dikenal istilah tajwid. Salah satu yang perlu diperhatikan dalam tajwid adalah Ikhfa Syafawi.
Dikutip dari Kamus Arab Indonesia yang ditulis Ali Muntahar, cara membaca Al Quran dikenal dengan ilmu tahsin, di mana ilmu ini mempelajari kaidah dalam ilmu tajwid, selain memperbaiki dan meningkatkan kualitas bacaan.
Tajwid sendiri memiliki beberapa hukum, misalnya mim mati yang terdiri atas beberapa jenis. Salah satunya, Ikhfa Syafawi yang mungkin tidak asing di telinga kita.
Pengertian Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syafawi adalah salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang tergolong ke dalam hukum bacaan mim mati, di mana hukum mim sukun sendiri dibagi menjadi 3, yaitu :
Idgham Mimi
Ikhfa Syafawi
Izhar Syafawi
Ikhfa berarti menyembunyikan atau menyamarkan. Sedangkan syafawi berarti bibir. Maka, suatu bacaan dapat dikenakan hukum Ikhfa Syafawi jika mim mati bertemu dengan huruf ba.
Secara istilah, Ikhfa Syafawi berarti menyamarkan bacaan di bibir, karena kedua huruf tersebut, yaitu mim mati yang bertemu dengan huruf ba keluar dari syafatain (kedua bibir). Mengutip buku Dasar-dasar Ilmu Tajwid karya Dr Marzuki, M.Ag., cara membaca Ikhfa Syafawi yaitu dengan bunyi mim yang ditahan dua harakat atau satu alif.
Dinamakan Ikhfa Syafawi karena dalam membacanya terdengar samar dan tidak jelas. Untuk menyempurnakan bacaan Ikhfa Syafawi, kedua bibir perlu diregangkan.
Contoh Ikhfa Syafawi
Supaya lebih mudah dalam memahaminya, perhatikan contoh Ikhfa Syafawi dalam ayat-ayat ini. Adapun contoh bacaan Ikhfa Syafawi dalam Al Quran adalah sebagai berikut:
Dibaca: dakhaltummng bihinna (An-Nisa ayat 23)
Dibaca: wa maa hummng bimu’miniin (Al-Baqarah ayat 8)
Dibaca: tarmiihimmng bihijaaratimm ming sijjiil (Al-Fil ayat 4)
Dibaca: wa hummng bil akhirati kaafiruun (Al-A’raf ayat 45)
Dibaca: faidzaa hummng bissaahirah (An-Naziat ayat 14)
Dibaca: rabbuhum bidzammng bihim fasawwaahaa (As-Syam ayat 14)
Selain Ikhfa Syafawi, hukum mim mati masih ada dua lainnya, di mana hukum tersebut adalah izhar syafawi dan idgham mutamasilain atau idgham mimi. Izhar syafawi berlaku pada semua huruf hijaiyah selain mim dan ba.
Sedangkan idgham mimi hanya berlaku untuk huruf mim saja. Izhar syafawi adalah membaca dengan jelas di bibir dengan mulut yang tertutup. Sedangkan untuk idgham mimi, cara membacanya adalah dengan menyuarakan mim rangkap atau di-tasydidkan dengan mendengung. []